Senin, 01 November 2010

Kain Tenun Ala SBY

Semenjak presiden SBY memakai baju dari tenun lurik , kain tenun lurik kembali terangkat apalagi motif-motifnya kini bervariasi sehingga kini kain tenun lurik tersebut mendapat embel-embel baru sebagai tenun lurik SBY. Jepara khususnya desa Troso kecamatan Pecangaan kabupaten Jepara sejak dahulu dikenal sebagai daerah penghasil tenun lurik yang sudah “ go International” karena produk tenun torso ini banyak dipasarkan di dalam negeri maupun ke luar negeri. Di Bali , NTB, NTT tenun lurik Troso mudah kita jumpai justru di sana tenun lurik Troso berbaur dengan produk lokal di sana.

Dengan populernya kain tenun lurik ala SBY ini kembali pengrajin kain tenun lurik dari Troso ini mendapatkan order yang cukup lumayan , apalagi sejak Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo,MM menginstruksikan para pegawai dilingkungan Pemerintah Jepara untuk memakai seragam tenun lurik ala SBY ini pada hari tertentu sebagai perwujudan cinta akan produk daerah sendiri. Instruksi itupun disusul oleh Gubernur Jawa Tengan Bp. Bibit Waluyo dengan pemakaian seragam kain lurik ala SBY ini bagi pegawai dilingkungan Pemerintah propinsi Jawa Tengah. Sehingga order kain tenun lurik SBY ini terus mengalir ke desa yang dikenal cukup luas ini , dahulu denyut nadi kerajinan tenun yang makin turun kini kembali berkibar lagi seiring permintaan dari luar kota atau luar daerah.





  “ Dahulu memang kerajinan tenun Troso agak sepi , namun seiring dengan promosi oleh presiden SBY dengan mengenakan baju tenun lurik ini , industri kerajinan tenun Troso mulai menggeliat lagi . Saya yang dahulunya memproduksi kain troso biasa karena orderan sepi banting setir ikut memasarkan tenun Troso ke mana-mana khususnya diseputaran Jawa Tengah seperti Pati, Purwodadi, Rembang , semarang dan Grobogan “ , ujar Sholikul Hadi (22) warga desa Troso yang banting stir usaha memasarkan kain tenun Troso Jepara.

Dikatakan oleh Sholikul Hadi yang baru setahunan terjun ke bisnis pemasaran tenun lurik dari Troso ini , kain tenun lurik dari Troso yang dikenal dengan tenun SBY ini jenis dan harganya bervariasi tergantung dengan selera konsumen. Namun umumnya yang laku adalah kain bahan baju untuk seragam baik pria maupun wanita yang saat ini cukup laku dipasaran. Adapun harganya ada yang Rp 150.000,- setiap potongnya ini kain tergolong cukup baik, disusul yang Rp 125.000,- setiap potongnya dan yang terakhir ada juga yang Rp 50-80 setiap potongnya . Selain itu masih ada lagi yang lebih mahal , namun jenisnya tidak biasa tetapi menggunakan bahan dari sutera , bahkan ada juga yang dikombinasikan dengan batik dari Pekalongan . Harga dari kain tenun lurik yang dikombinasikan dengan batik Pekalongan harganya cukup mahal , bisa jadi lipat dua karena bahan baku dibuat di Jepara lalu dikirim ke Pekalongan setelah jadi kembali di bawa ke Jepara untuk dipasarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Banana MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com