Selasa, 02 November 2010

Sentra Tenun Troso

Sentra tenun ikat tradisional di Troso merupakan salah satu industri kecil yang memiliki peluang dikembangkan sebagaimana mebel ukir. Meski tidak semaju 1990-an, industri itu tetap memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi masyarakat Troso dan Jepara pada umumnya. Pada 1997-1998, industri tenun ikat troso terpuruk. Itu tidak lepas dari kondisi perekonomian nasional yang yang memburuk. Akan tetapi, industri yang mengandalkan mesin tradisional itu tidak berarti mati. Pada 2000, industri kerajinan itu mulai bangkit lagi. Pada masa keemasannya hampir setiap rumah di Desa Troso memiliki mesin tenun. Pada 1998 tercatat ada 165 unit dan 2001 turun menjadi 96 unit. Sekarang, jumlah mesin tenunnya meningkat lagi, 114 unit. (Suara Merdeka, 05 Juli 2004).

Meski volume penjualan menunjukkan kecenderungan fluktuatif, tetapi sampai sekarang tenun Troso masih tetap berkibar sebab proses pemasaran tetap berjalan baik. Tidak ada kendala dalam proses produksi. Tidak ada kesulitan menyangkut desain produk maupun peningkatan kualitas. Kualitas produksi relatif baik dan diterima pasar. Tidak ada limbah produksi, sedang tenaga kerja terampil cukup tersedia dan mudah didapat. Namun, UKM tenun Troso mempunyai banyak kelemahan, seperti mayoritas perusahaan perorangan, antara lain terbatasnya modal, belum pernah mendapatkan pembinaan dalam bidang pengelolaan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, dan pemasaran. Sistem pembayaran atas penjualan produk masih secara kredit hingga peralatan produksi masih tradisional. (Harian Kompas, 14 Mei 2007)

Pemasaran produk kerajinan tenun Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah hingga kini masih terfokus pasar domestik, padahal potensi untuk memasarkan produk ini ke luar negeri sebenarnya terbuka. (Kapanlagi.com, 25 September 2006)

Kain Troso dibuat dengan alat tenun tradisional (non-machine). Proses produksi dari benang menjadi kain yang mempunyai nilai seni tinggi dilakukan dengan ketrampilan yang diwariskan turun-tenurun oleh masyarakat desa Troso Kabupaten Jepara.

Tenun Troso menghasilkan kain jenis misris, antik, sutra dan natural dengan berbagai corak. Salah satu keistimewaan tenun Troso adalah mampu mengadaptasi berbagai corak dari berbagai budaya baik nasional maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Banana MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com